Rabu, 18 Juni 2008

Komisaris Utama dan Dewan Komisaris PT Pelindo IV Yang Baru


Selamat Datang
Pak Komisaris!
Pernyataan siapa Komisaris Utama dan para Komisaris baru PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang sekian bulan menjadi teka-teki, terjawab sudah.


Dibilang teka-teki karena ini dikaitkan dengan pernyataan Sofyan Djalil begitu beliau lantik menjadi Menteri Negara (Meneg) BUMN menggantikan Sugiharto pada Mei 2007. ketika itu Sofyan DJalil berjanji prioritas pertama yang akan beliau kerjakan begitu beliau dilantik jadi Meneg BUMN adalah membenahi direksi dan komisaris BUMN.
Ternyata, terealisasi dari ucapannya itu baru terlaksana setelah 5 bulan beliau menjadi Meneg BUMN sementara BUMN yang bakal beliau benahi masih antri.

“Ternyata susah ya menyelesaikan pergantian direksi BUMN tidak seperti yang saya bayangkan. Saya kira dulu satu bulan atau dua bulan sudah selesai. Ternyata setelah lima bulan saya menjadi meneg BUMN belum selesai semuanya. Ini karena BUMN cukup lama berada dalam birokrasi” ungkap Sofyan DJalil.

Jumat, 9 Nopember 2007 bertempat di kantornya di jalan Wahidin Raya Jakarta, Meneg BUMN Sofyan DJalil melantik para pejabat direksi dan komisaris yang baru di 28 BUMN.
Termasuk yang dilantik pada hari itu, Komisaris Utama plus empat anggota Komisaris yang baru PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Sebagai komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang baru yaitu Zulkarnaen Oeyoeb kelahiran SawahLunto (Sum-Ba). Beliau menggantikan Komisaris Utama sebelumnya Prof. Drs. H. Burhamzah, MBA.

Zulkarnaen Oeyoeb sebelumnya pernah jadi anggota Komisaris di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia IV tahun 1994-1998. Empat anggota dewan komisaris lainnya yang dilantik Meneg BUMN yakni Laksamana Madya (Purnawirawan) Waldi Murad (mantan WAKASAL), Boedidojo (pernah menjadi Atase Pertahanan Militer di Brazil dan Konjen RI di Melbourne Australia), Harman R Pandipa (alumnus Fekon UGM dan pernah jadi Komisaris PT. IKI) dan Prof. Dr. Ir. H.M. Saleh Pallu, M.Eng yang saat ini juga menjabat Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Satu-satunya Dewan Komisaris yang lama tapi masih berlanjut yaitu Drs. Anwar Guricci, beliau diangkat jadi komisaris pada tahun 2007 ini.

Anggota komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang lama yaitu H. Abdu Rahman Maklin,MBA , Drs Setyadi Sujono, Mustafa Husein SH MM, serta Drs. Ignatius Rusdonobanu MBA yang beralih jadi komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). Banyak hal yang telah diperbuat oleh Dewan Komisaris yang telah lengser ini yang besar sekali artinya untuk kemajuan perusahaan. Keluarga Besar PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sungguh sangat berterima kasih sekaligus menaruh harapan kepada Dewan Komisaris baru yang bersama perusahaan ini untuk kurun waktu minimal hingga lima tahun mendatang.

Deviden Interim 2,6 T
Untuk tahun buku 2007 Pemerintah mematok BUMN memasok deviden interim keperluan mengisi kocek pemerintah sebesar Rp. 2,6 Triliun. Ikwal pembebanan ini menurut Meneg BUMN Sofyan DJalil optimis Kementrian Negara BUMN sanggup memenuhi tuntutan sebesar itu.“Saya kira deviden interim sebesar Rp. 2,6 Triliun tidak masalah dan akan diambil dari pundi-pundi BUMNPertamina dn BUMN yang banyak kasnya”, ujar Meneg Sofyan DJalil yakin.
(diliris dari Majalah Triwulan Pelabuhan IV edisi 4-2007)

Tidak ada komentar: